Sumber: sajiansedap.com |
PIJAT PATI - Berkunjung ke kota berslogan
“Pati Bumi Mina Tani” tidak lengkap rasanya jika belum mencicipi kuliner
khasnya. Selain nasi gandul, kota Pati juga dikenal dengan sotonya yang siap
“menggoyang” lidah bagi setiap pengunjung. Perpaduan nasi, irisan daging ayam,
dan kuah soto berbalut santan yang dikopyok menciptakan cita rasa “soto kemiri”
yang mak yus.
Kenapa bernama soto kemiri? Anda pasti
berpikir bahwa soto ini berbahan dominan kemiri, bukan? Ternyata nama “kemiri”
tidak diambil dari bahan rempah, melainkan diambil dari nama suatu desa di kota
Pati yang dulu menjadi sejarah awal berdirinya kota Pati. Desa Kemiri terletak
di sisi timur kota Pati sebelah kiri jalan utama menuju arah Juana. Di desa ini
terdapat banyak warung soto yang buka di pinggiran jalan.
Soto kemiri berbahan dasar nasi, ayam kampung
yang yang diiris atau disuwir kecil, tauge, dan kuah soto yang diracik dari
santan, daun salam, kemiri, bawang merah, bawang putih, kencur, kunyit, garam,
gula pasir, serta bahan pelengkap, seperti seledri dan bawang merah goreng
untuk ditaburkan. Santan dan kunyit membuat soto kemiri berkuah kental
kekuningan dengan cita rasa yang gurih.
Untuk menguatkan cita rasa soto, Anda dapat
menambahkan sedikit perasan jeruk nipis. Anda yang suka masakan pedas juga dapat
menambahkan sambal ulek yang biasa disediakan oleh penjual. Sementara itu,
pencinta masakan manis dapat menambahkan kecap. Soto kemiri biasa disantap
bersama pelengkap lain, seperti kerupuk, tempe, tahu, atau ayam goreng. Sedap
mantap, bukan?
Lalu, apa yang membedakan soto kemiri dengan
soto-soto di kota lain? Selain bahan dan bumbu soto kemiri berbeda dengan soto
pada umumnya, cara penyajian soto kemiri yang khas membuat soto ini memiliki
cita rasa yang berbeda. Sebelum disantap, nasi dan kuah dikopyok atau dicampur
berulang kali dalam mangkuk terlebih dahulu. Kopyokan tersebut membuat nasi dan
kuah berbaur dalam satu cita rasa khas “kemiri” yang “menggoda”.
Untuk menikmati gurihnya soto kemiri, Anda
cukup merogoh kocek mulai Rp 2.000 hingga Rp 4.000. Terjangkau, kan? Berbicara
soal tempat, Anda tak perlu khawatir untuk mendapatkannya, sebab warung soto
kemiri banyak dijumpai di sepanjang jalan di kota Pati. Tak hanya itu, Anda
juga dapat menemui di kota-kota besar lain. Namun, agar wisata kuliner Anda
semakin bernuansa “kemiri”, sebaiknya Anda berkunjung ke warung soto kemiri yang
ada di desa Kemiri. Tertarik? [LIS]
Ditulis oleh Lismanto, freelance copy-writer Kompas Jateng
Sumber : Harian KOMPAS Klasika Jawa Tengah-Yogyakarta
Sumber : Harian KOMPAS Klasika Jawa Tengah-Yogyakarta