PIJAT PATI - SEDIKITNYA ada 7 wahana permainan anak-anak di kawasan Simpati yang dibanjiri pengunjung. Seperti yang disaksikan Radar Kudus, Senin (14/9) malam. Selain ada wahana lama mandi bola, mobil-mobilan, kereta putar, ada pula wahana baru miniatur helikopter yang didatangkan dari Surabaya lima hari lalu.
Wahana yang terakhir, ternyata menjadi favorit warga Pati yang mengisi libur lebaran kali ini. Saiful salah satu pengujung mengaku cukup senang dengan keberadaan wahana permainan yang ada di Alun-alun Pati. Selain biayanya terjangkau, tempat itu juga menjadi alternatif tempat hiburan sekaligus berwisata anaknya.
”Di Pati kan tidak ada tempat hiburan atau tempat wisata untuk anak. Setidaknya keberadaan wahana ini dapat menjadi pengobatnya,” kata Saiful warga Pucakwangi yang berkunjung bersama kedua anaknya.
Ungkapan yang sama disampaikan Rini. Ke depan dia berharap Pemkab Pati dapat mengelola dengan baik keberadaan fasilitas untuk anak-anak tesebut. Pasalnya wahana bermain di alun-alun itu sudah cukup dikenal masyarakat Pati.
”Jadi Pemkab Pati semestinya mengapresiasi keberadaan tempat-tempat seperti ini. Apa lagi sejauh ini Pati belum punya tempat wisata yang baik dan dikelola professional,” ungkap Rini tengah menikmati masa mudiknya.
Sementar itu Eko salah satu karyawan sekaligus operator wahana permainan miniatur helikopter menuturkan, selama mengoprasikan permainan tersebut, dirinya dapat memperoleh hasil kotor sekitar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu setiap malamnya.
Eko mengatakan, untuk wahana helikopter yang diisi enam penumpang, setiap anak dikenai biaya Rp 4 ribu, selama 3 menit. Dan selama musim lebaran, pihaknya mengaku cukup kewalahan dengan animo pengunjung.
”Mungkin jenis permainan ini masih baru di Pati, jadi wajar anak-anak banyak yang berminat dan penasaran. Bentuknya yang seperti helikopter sungguhan, membuat anak-anak tertarik.
Wahana yang terakhir, ternyata menjadi favorit warga Pati yang mengisi libur lebaran kali ini. Saiful salah satu pengujung mengaku cukup senang dengan keberadaan wahana permainan yang ada di Alun-alun Pati. Selain biayanya terjangkau, tempat itu juga menjadi alternatif tempat hiburan sekaligus berwisata anaknya.
”Di Pati kan tidak ada tempat hiburan atau tempat wisata untuk anak. Setidaknya keberadaan wahana ini dapat menjadi pengobatnya,” kata Saiful warga Pucakwangi yang berkunjung bersama kedua anaknya.
Ungkapan yang sama disampaikan Rini. Ke depan dia berharap Pemkab Pati dapat mengelola dengan baik keberadaan fasilitas untuk anak-anak tesebut. Pasalnya wahana bermain di alun-alun itu sudah cukup dikenal masyarakat Pati.
”Jadi Pemkab Pati semestinya mengapresiasi keberadaan tempat-tempat seperti ini. Apa lagi sejauh ini Pati belum punya tempat wisata yang baik dan dikelola professional,” ungkap Rini tengah menikmati masa mudiknya.
Sementar itu Eko salah satu karyawan sekaligus operator wahana permainan miniatur helikopter menuturkan, selama mengoprasikan permainan tersebut, dirinya dapat memperoleh hasil kotor sekitar Rp 300 ribu – Rp 500 ribu setiap malamnya.
Eko mengatakan, untuk wahana helikopter yang diisi enam penumpang, setiap anak dikenai biaya Rp 4 ribu, selama 3 menit. Dan selama musim lebaran, pihaknya mengaku cukup kewalahan dengan animo pengunjung.
”Mungkin jenis permainan ini masih baru di Pati, jadi wajar anak-anak banyak yang berminat dan penasaran. Bentuknya yang seperti helikopter sungguhan, membuat anak-anak tertarik.
Sumber : Jawa Pos