Semua Hal Tentang Kota Pati: Leh & Go Bahasa Unik Khas Warga Pati

KOTA PATI terletak berbatasan dengan laut Jawa di bagian utara, kabupaten Rembang di Timur, Kabupaten Blora dan Kabupaten Grobogan di selatan, serta Kabupaten Kudus dan Kabupaten Jepara di Barat. Kabupaten Pati terdiri dari 21 Kecamatan dan 405 Kelurahan, dan ternyata 70% kota Pati adalah lahan pertanian.

Kebanyakan orang Pati menggunakan bahasa Jawa yang menurut saya sangat lucu. Ada Cerita tentang bahasa orang Pati, orang Pati dikenal ramah, ada juga yang kasar sih, tetapi ada juga yang lucu, dengan menggunakan bahasa "Go" dan "Leh", misalnya: “Wes Go”, “Piye Leh”( “Ayo Lah”, “Gimana Sih”) dan biasanya kalo ada kata–kata tersebut, ada yang menjawab , “Kue ngeleh, mangan sego”(Kamu lapar, Makan nasi).

Bahasa tersebut merupakan ciri khas tersendiri dari orang Pati. Kota kecamatan yang paling signifikan dari kota Pati ini adalah Tayu dan Juwana keduanya merupakan pelabuhan yang berada di Pesisir Laut Jawa. 

PT Dua Kelinci dan PT Garuda Food adalah industri yang cukup besar yang terletak di Kabupaten Pati. Banyak yang tidak mengira letak dari kedua industri besar tersebut. 

Desa Kajen adalah nama desa yang ada Jawa Tengah di Kabupaten Pati wilayah utara tepatnya di Kecamatan Margoyoso. Kajen terletak kira-kira 18 km dari kota Pati ke arah utara. Di Desa ini Mayoritas bermata pencaharian sebagai Wiraswasta sehingga banyak ditemukan toko, warung, dan rental di desa ini. Bahkan disepanjang jalan Ngemplak-Bulumanis berjajar toko-toko yang menawarkan aneka produk. Di Desa ini ada sekitar 30-an Pondok Pesantren putra-putri, 4 Madrasah (Mathali'ul Falah, Salafiyah, PRIMA, Hadiwijaya). 

Di Desa Kajen pula terdapat banyak tokoh-tokoh Islam yang berperan dalam penyebaran Agama Islam diwilayah Pati, salah satunya adalah KH. Sahal Mahfudz. Di desa ini juga terdapat Makam Waliyullah Syeikh Ahmad al-Mutamakkin, yang menyebarkan agama islam diwilayah Pati sekitar abad 17. Menurut masyarakat setempat beliau adalah cicit Jaka Tingkir, dari bapak yang bernama Pangeran Benawa II. Banyak murid dan keturunan beliau yang menjadi Ulama' besar di zamannya. Setiap tanggal 9 syuro ada kegiatan rutin untuk khoul syeik Ahmad al-Mutamakkin ini menjadi suatu agenda tersendiri bagi desa Kajen. 

Bandeng Presto, kebanyakan Orang Indonesia mengatakan bahwa Bandeng Presto adalah makanan khas kota Semarang. Tetapi faktanya Bandeng presto ini berasal dari daerah Juwana Kabupaten Pati Jawa Tengah. Meskipun pada awalnya Bandeng presto ini dari Juwana tetapi makan ini sangat populer di Semarang. Dahulu Bandeng presto ini hanya ada di Kabupaten Pati, tetapi sekarang orang Juwana menjual makanan ini di Semarang. 

Kabupaten Pati memiliki satu jenis oleh-oleh khas yang sangat istimewa. Kelapa kopyor adalah salah satu tanaman asli dari kabupaten Pati yang menjadi ciri khas tersendiri. Kelapa kopyor banyak dikenal oleh masyakarat pada umumnya. Tetapi di sini, tidak hanya dapat melihat dan menikmati buahnya, tetapi juga dapat langsung melihat bahkan juga mengambil buah kelapa kopyor langsung dari pohon dimana ia tumbuh. 

Keberadaan kelapa kopyor sangat dilestarikan di setiap pekarangan rumah warga kabupaten Pati yang beradada di wilayah bagian utara dan barat. Di wilayah bagian utara sendiri yang paling terkenal sebagai produsen buah kelapa kopyor adalah kecamatan Dukuhseti dan kecamatan Tayu. Di daerah ini, mayoritas buah kelapa kopyor dari Pati dihasilkan dan diperdagangkan sampai ke luar daerah Pati. 

Pati, Kota Seribu Paranormal. Tidak berlebihan jika Kabupaten Pati, Jawa Tengah, berjulukan kota seribu paranormal. Di Pati, sangat mudah menemukan paranormal, baik yang sudah tersohor seperti Boss Eddy atau Mbah Roso, maupun paranormal kelas kampung yang tersebar di hampir seluruh perkampungan.  
Di antara paranormal yang kondang, ada nama-nama seperti Boss Eddy, Mbak Har, Mbah Roso, Jeng Asih, Sukma Jati, Anisa Dewi, David Gombak, dan Dewi Sedap Malam. Klien mereka beragam, mulai dari kalangan selebritas, pejabat, politikus, tentara, polisi, pengusaha, pedagang, sampai mahasiswa.

Ditulis oleh Alna Arhamizzakiya Zais - Pati, Jawa Tengah 
Artikel ini telah disunting redaksi Pijat Pati