Mengenali Gejala Stroke: Cara Alami Mencegah dan Mengobati Penyakit Stroke


Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terhambat oleh karat lemak. Agar stroke tidak terjadi, kondisi jantung, pembuluh darah dan darah sendiri harus sehat. Untuk menghindari penyakit stroke, tekanan darah harus senantiasa dikontrol agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hal ini dikarenakan masyarakat masa kini tidak memperhatikan aspek kesehatan, pola hidup, serta kebiasaan makan makanan yang salah dan serba instan.

Mengingat manusia sekarang menuntut sebuah gaya hidup yang serba instan ditambah dengan kondisi bumi yang semakin buruk, penyakit stroke tidak hanya mengincar kalangan orang tua, tetapi juga kalangan orang muda, siapa pun dan kapan pun. Untuk itu, artikel Mengenai Gejala Stroke: Cara Alami Mencegah dan Mengobati Penyakit Stroke ini diharapkan dapat dibaca dan bermanfaat bagi pembaca yang budiman agar senantiasa dapat menjaga pola hidup sehat untuk menghindari penyakit stroke.

Mengenali gejala stroke
Banyak ahli mengatakan, semakin dini stroke dikenali dan diobati, maka semakin besar kemungkinan untuk sembuh dan terhindar dari risiko kelumpuhan. Mati rasa pada bagian wajah, lengan, kaki di satu sisi tubuh, disertai kebingungan dan masalah berbicara merupakan tanda-tanda seseorang mengalami stroke.

Selain itu, mengenali stroke dapat diketahui dari tanda-tanda seperti pusing dan sakit kepala parah, mengalami masalah berjalan, hilang penglihatan di satu atau kedua mata. Kepala Divisi Stroke Columbia University Medical Center mengatakan, ketika seseorang terkena stroke, mereka akan menunjukkan tanda-tanda perubahan fisik yang dapat dikenali.

Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan gejala stroke:

Mati rasa atau lemah pada bagian wajah, lengan, atau kaki terutama pada satu sisi tubuh
Orang yang terkena stroke biasanya akan memiliki bentuk mulut tidak rata. Perlu diwaspadai juga jika orang yang terkena gejala stroke mengalami kesulitan menggerakkan lengan atau jari.

Kebingungan dan kesulitan berbicara
Masalah bahasa adalah salah satu tanda-tanda yang paling umum dari stroke. Seseorang yang mengalami stroke tiba-tiba mungkin akan mengalami masalah ketika mereka bicara. Bahkan, beberapa di antaranya juga mengalami penurunan pemahaman. Mintalah dia (orang yang dicurigai stroke) untuk mengulangi kembali kalimat sederhana kepada Anda, misalnya: "Hari ini saya membaca koran." Jika ia mengalami kesulitan mengulangi kata-kata itu bisa jadi dia terkena gejala stroke.

Pengelihatan terganggu
Gangguan pengelihatan yang datang secara tiba-tiba merupakan gejala stroke yang umum. Mereka mungkin tidak akan mampu melihat dengan jelas dengan satu mata, atau mungkin mengalami kesulitan untuk melihat ke kanan atau kiri.

Kesulitan berjalan, kehilangan keseimbangan
Berjalan seolah-olah mabuk, tersandung, atau bahkan jatuh adalah semua gejala stroke. Tanda-tanda serupa lainnya seperti berjalan dengan kaki terbuka lebar atau tiba-tiba kehilangan kemampuan motorik halus, seperti ketidakmampuan untuk menulis juga perlu diwaspadai.

Sakit kepala parah tiba-tiba tanpa diketahui penyebabnya
Jika sakit kepala menyerang tiba-tiba perlu diwaspadai. Jika leher kaku, nyeri pada wajah, atau muntah yang disertai sakit kepala bukan tidak mungkin akan menyebabkan terjadinya perdarahan intrakranial, juga dikenal sebagai stroke merah (red stroke).

Cara mencegah dan mengobati penyakit stroke
Salah satu pengobatan umum stroke adalah tissue plasminogen activator (TPA). Obat ini disuntikkan ke arteri atau vena yang akan melarutkan sumbatan di pembuluh darah sehingga darah kembali mengalir ke otak.

Stroke adalah penyakit yang paling besar menyebabkan kematian yang serius, namun sebenarnya dapat dicegah. Perubahan gaya hidup perlu ditingkatkan guna mengurangi risiko stroke. Berikut beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit stroke.

Kurangi garam
Mengurangi konsumsi garam dapat menurunkan tekanan darah sehingga mengurangi risiko stroke

Konsumsi makanan sehat
Mengurangi kolesterol jahat dapat meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko stroke. Kadar kolesterol harus di bawah 200 mg/dL. Untuk itu, kadar kolesterol harus diperhatikan untuk menghindari serangan penyakit stroke

Stop merokok
Perokok memiliki risiko stroke dua kali lipat. Merokok dapat merusak pembuluh darah dan meningkatkan tekanan darah, serta mempercepat penyumbatan di pembuluh darah. Gaya hidup dengan rokok yang kecang disertai jarangnya olahraga menyebabkan risiko terkena penyakit stroke

Hidup aktif dan olahraga
Orang yang kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko yang lebih besar memiliki kadar kolesterol tinggi, hipertensi, diabetes, dan stroke. Olahraga dapat mengurangi berat badan sehingga mengurangi risiko penyakit-penyakit tersebut.

Stop alkohol
Konsumsi alkohol akan menghabiskan cadangan terbesar vitamin C dalam tubuh. Padahal vitamin C berperan aktif sebagai antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dalam tubuh.

Konsumsi makanan kaya potassium
Makanan yang mengandung potassium penting untuk penderita penyakit stroke. Adapun sumber makanan yang mengandung banyak potassium, antara lain kentang, kedelai, pisang, alpukat, dan masih banyak lainnya.

Konsumsi makanan kaya betakaroten
Senyawa betakaroten merupakan salah satu senyawa yang penting untuk penderita penyakit stroke. Sumber makanan yang mengandung betakaroten adalah sayuran hijau dan orange, misalnya wortel. Namun perlu berhati-hati dalam mengonsumsi sayuran hijau, karena beberapa sayuran hijau tidak baik untuk penderita asam urat, misalnya bayam, kangkung, kacang panjang, dan sebagainya. Untuk itu, konsultasikan kepada dokter mengenai sayuran hijau yang boleh dikonsumsi oleh penderita stroke dan asam urat.

Hindari makanan berlemak
Makanan berlemak memicu arteroklerosis yang menyebabkan munculnya penyakit jantung. Salah satu hal yang menjadi penyebab stroke adalah penyakit jantung. Karena itu, asupan lemak yang terlalu tinggi dapat menyebabkan anda terserang penyakit stroke.


Ditulis oleh Siswanto - Pati