Salah satu kabupaten di Jawa Tengah adalah Kabupeten
Pati. Kabupaten Pati berbatasan dengan kabupeten Kudus (sebelah barat) dan
kabupaten Rembang (sebelah timur). Banyak hal yang tersimpan dan perlu
diketahui dari kota yang daerahnya lebih luas dari Kudus ini.
“Pati Bumi Mina Tani”, begitulah slogan dari kota ini yang berarti bahwa Pati adalah kota sentra perikanan dan pertanian. Tugu yang mencerminkan slogan ini dapat dijumpai di pertigaan SMP N 4 Pati. Pada tugu tersebut tergantung replika padi dan ikan. Sawah yang menghampar dan tambak perikananan seperti tambak bandeng dan lele menjadi bukti pendukung bahwa Pati adalah kota mina tani.
“Pati Bumi Mina Tani”, begitulah slogan dari kota ini yang berarti bahwa Pati adalah kota sentra perikanan dan pertanian. Tugu yang mencerminkan slogan ini dapat dijumpai di pertigaan SMP N 4 Pati. Pada tugu tersebut tergantung replika padi dan ikan. Sawah yang menghampar dan tambak perikananan seperti tambak bandeng dan lele menjadi bukti pendukung bahwa Pati adalah kota mina tani.
Mendengar kata ‘Pati’ hal yang pasti teringat adalah nasi gandul dan
soto kemiri. Keliling kota pati jangan sampai melewatkan makanan khas lainya
seperti petis runting dan bandeng presto. Makanan ini tak kalah enaknya dengan nasi gandul maupun
soto kemiri.
Nasi gandul adalah makanan khas pati dimana penyajiannya
di piring yang dilembari dengan daun pisang. Rasa santen yang gurih ditambah dengan potongan daging sapi menambah nikmat menu
yang dapat dijumpai disepanjang sudut kota Pati.
Dari nasi gandul mari mencicipi soto kemiri. Kata ‘soto’ memang
tidak asing didengar. Makanan soto juga dapat ditemui di Kudus. Namun jangan
salah, soto Kudus dan soto khas Pati memiliki perbedaan. Pasalnya soto kemiri
memakai daging ayam sedangkan soto khas kudus menggunakan daging kerbau.
Rasanya pun dijamin mantap dan penikmat akan ‘tuman’ untuk mencicipinya.
Bertandang di kota Pati jangan hanya sekedar mampir. Akan
rugi jika melewatkan keindahan alun-alun Pati di malam hari. Bagi pengunjung
akan dimanjakan dengan dengan kerlap kerlip lampu dan pilihan aneka jajanan pedagang
kali lima si sepanjang bundaran alun – alun. Ataupun hanya sekedar bermain maupun ngobrol di lapangan tengah yang luas.
Pengunjung juga berkelliling kota apati dengan menyewa odong
– odong yang berlampu warni – warni bersama keluarga maupun teman-teman.
Di kota pensiunan ini juga banyak objek wisata, baik
wisata rohani, sejarah, maupun alam. Tapak petilasan sejarah di kota pati bisa dijumpai
di “genuk kemiri’ di desa Sarirejo atau di Kasunanan Prawoto, Sukolilo yang tempatnya
berbatasan dengan Kecamatan Undaan, Kudus. Waduk gembong juga memiliki daya
tarik tersendiri untuk dikunjungi. Pemandangan alam yang eksotik menggugah
minat untuk menyalurkan hobi fotografi di waduk tersebut.
Pati memang menyimpan keindahan dan pesona yang tak kalah
bagusnya dengan kota-kota
lainnya. Oleh karena itu, jaga dan cintai Pati agar Pati bisa menjadi kota yang
lebih maju dengan segudang keelokannya.
Ditulis oleh Puji Astuti -
Pati